COMPLEATTHOUGHT.COM – Menjelang akhir tahun, perhatian banyak orang terutama kamu yang menjalankan usaha kecil dan menengah, terarah pada informasi seputar bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI di penghujung 2025.
Kabar baiknya, hingga akhir tahun 2025, suku bunga KUR BRI masih berada di kisaran 3 persen per tahun.
Angka ini tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan bunga pinjaman komersial yang umumnya dibebankan oleh perbankan.
Rendahnya bunga tersebut tidak lepas dari adanya dukungan subsidi pemerintah.
Dengan skema ini, kamu sebagai pelaku usaha bisa menikmati cicilan yang lebih ringan dengan pilihan tenor yang cukup fleksibel, mulai dari 12 bulan hingga maksimal 60 bulan.
Kondisi inilah yang membuat KUR BRI tetap menjadi salah satu sumber pembiayaan favorit bagi berbagai sektor UMKM.
Tak heran jika KUR BRI banyak dimanfaatkan oleh pedagang pasar, pemilik warung kelontong, pelaku usaha kuliner, pengrajin, hingga UMKM rumahan.
Dengan bunga yang rendah, kamu punya ruang lebih longgar dalam mengatur arus kas usaha. Cicilan bulanan tidak terlalu menekan pendapatan, sehingga usaha tetap bisa berjalan dengan lebih tenang.
Stabilnya bunga KUR BRI di akhir 2025 juga memberi kepastian dalam perencanaan keuangan. Modal yang kamu peroleh bisa dialokasikan untuk kebutuhan produktif, seperti menambah stok barang, membeli peralatan penunjang usaha, memperluas kapasitas produksi, atau membiayai operasional harian.
Dengan perhitungan yang matang, pinjaman ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan usaha ke tahap berikutnya.
Dari sisi nominal pinjaman, BRI menyediakan pilihan plafon yang cukup beragam. Mulai dari pinjaman kecil hingga mencapai Rp100 juta atau bahkan lebih, tentunya menyesuaikan jenis KUR dan kelayakan usahamu.
Plafon di kisaran Rp50 juta sampai Rp100 juta sering dianggap ideal karena cukup signifikan untuk mengembangkan usaha tanpa membebani cicilan secara berlebihan.
Keunggulan lain terletak pada pilihan tenor yang panjang. Dengan jangka waktu hingga lima tahun, angsuran per bulan bisa disesuaikan dengan kemampuan usaha, terutama bagi kamu yang perputaran modalnya belum sepenuhnya stabil.
Soal pengajuan, proses KUR BRI terbilang sederhana. Kamu hanya perlu menyiapkan dokumen dasar seperti KTP, Kartu Keluarga, dan surat keterangan usaha dari RT atau kelurahan.
Jika sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), proses biasanya lebih cepat karena data usahamu sudah tercatat secara resmi.
Setelah dokumen lengkap, pihak BRI akan melakukan survei singkat ke lokasi usaha untuk memastikan usaha berjalan aktif dan memiliki potensi. Jika hasilnya dinilai layak, pencairan dana bisa dilakukan dalam waktu relatif singkat.
Sebagai gambaran, berikut estimasi angsuran KUR BRI 2025 dengan bunga 3 persen per tahun:
Plafon Rp10.000.000
Tenor 12 bulan: Rp883.333
Tenor 18 bulan: Rp604.444
Tenor 24 bulan: Rp466.667
Tenor 36 bulan: Rp327.778
Tenor 48 bulan: Rp258.333
Tenor 60 bulan: Rp216.667
Plafon Rp50.000.000
Tenor 12 bulan: Rp4.416.667
Tenor 18 bulan: Rp3.022.222
Tenor 24 bulan: Rp2.333.333
Tenor 36 bulan: Rp1.638.889
Tenor 48 bulan: Rp1.291.667
Tenor 60 bulan: Rp1.083.333
Plafon Rp100.000.000
Tenor 12 bulan: Rp8.833.333
Tenor 18 bulan: Rp6.044.444
Tenor 24 bulan: Rp4.666.667
Tenor 36 bulan: Rp3.277.778
Tenor 48 bulan: Rp2.583.333
Tenor 60 bulan: Rp2.166.667
Dengan skema ini, KUR BRI tetap menjadi pilihan pembiayaan yang realistis dan ramah bagi UMKM hingga akhir 2025.